Benarkah Pukaters=Pemimpin?
Pemimpin selalu menjadi orang pertama yang ditunjuk setiap kali situasi sulit terjadi. Meski ada banyak pemimpin di dunia, kami melihat bahwa penurunan masalah yang dihadapi dunia tidak proporsional terkait dengan meningkatnya jumlah yang disebut pemimpin yang ada.
Siapa pemimpin dan siapa yang tidak?
Apa sebenarnya arti kepemimpinan?
Apakah ada beberapa kualitas yang harus dimiliki seorang pemimpin?
Bisakah kita menjadi pemimpin hanya dalam satu hari?
Jebakan apa yang harus dihindari oleh para pemimpin yang mengaku baik?
Bisakah semua masalah dunia ini diselesaikan oleh pemimpin yang baik?
Sebagian besar orang berbakat di dunia meragukan kemampuan mereka untuk menjadi pemimpin yang baik dan membiarkan ketakutan mereka membatasi potensi mereka
Jadi Orang-orang mencari pemimpin di sekitar mereka hanya karena mereka melebih-lebihkan kelemahan mereka sendiri dan memperbesar ruang lingkup ketidaktahuan mereka sendiri, orang-orang mengandalkan kualitas orang lain dan mempercayai banyak pemimpin daripada kemampuan mereka untuk menjadi pemimpin juga.
Dalam banyak literasi, Anda akan menemukan bahwa kepemimpinan yang baik tidak perlu didasarkan pada ketenaran tetapi semua tentang membimbing, memengaruhi, memotivasi, dan menantang orang lain untuk melipatgandakan perbuatan baik mereka, atau memobilisasi kualitas orang lain untuk memenuhi kebaikan dan tujuan yang tidak biasa.
Kepemimpinan yang baik adalah warisan yang baik, untuk anak-anak kita dan anak-anak dari cucu-cucu kita, untuk generasi yang akan datang dan untuk semua orang yang mendesah atas posisi kepemimpinan yang baik ini. Untuk mengetahui arti sebenarnya dari kata kepemimpinan yang baik itu, lebih baik membangun pencarian kita atas kegagalan dan kesuksesan orang lain.
Anda juga bisa menjadi Musa dari generasi ini memimpin orang lain dari padang gurun dunia ini ke tanah yang mengalir dengan susu dan madu.
Tentu, Anda akan belajar bahwa tidak ada batasan untuk pengetahuan yang dapat Anda simpan, tidak ada usia untuk belajar dan tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Berada di bagian bawah tangga bukanlah pertanyaan sebenarnya tetapi keputusan kita apakah akan tetap di sana atau bangkit untuk menantang segala sesuatu di sekitar kita sangat penting.
Mengapa?
Karena perbedaan antara pemenang dan pecundang terletak pada apakah Anda memutuskan untuk tetap tinggal di sana atau tidak.
Umumnya orang percaya bahwa hanya sedikit orang yang jenius, Anda mungkin memutuskan untuk menjadi jenius atau tidak karena menurut Thomas Edison, jenius adalah 1% inspirasi dan 99% transpirasi.
Saya ingin mengajak Anda agar mulai mengalami perubahan positif dalam cara pandang berbagai hal dan kemudian beralih dari rasa takut ke keberanian, kegagalan menuju kesuksesan, tidak berpengalaman menjadi berpengalaman, kebodohan menjadi kebesaran, kemiskinan menuju kekayaan yang berlimpah menjadi kelimpahan, lebih buruk menjadi baik, baik untuk lebih baik, lebih baik untuk terbaik, menyerah pada daya tahan, kelelahan terhadap kekuatan, ketidakmungkinan pada kemungkinan, terbatas pada tidak terbatas…
Harapan saya, Anda akan belajar untuk memperluas pandangan hidup Anda agar menjadi bermata elang. Anda akan melebarkan sayap Anda seperti elang dan terbang mengatasi semua masalah Anda, Anda akan memakan kesulitan Anda, Anda akan ditantang untuk menantang sebagai balasannya, didorong untuk mendorong sebagai balasannya, Anda akan tumbuh dalam pengetahuan dan kebijaksanaan dan kemudian meningkatkan kepercayaan dalam kapasitas Anda untuk percaya pada ide-ide Anda dan melakukan apa yang orang lain dapat lakukan, apa yang telah mereka lakukan, dan bagaimana Anda dapat melampaui batas mereka.
Keluar dari zona nyaman Anda dari jalan yang dikalahkan, duduk dan belajar, tambahkan yang tidak diketahui ke yang diketahui untuk meningkatkan cakupan pengetahuan Anda ke yang tak terbatas.
Bersama Pukaters membangun komunitas para leader yang pembelajar….
Komunitas yang memungkinkan saling belajar, saling mengasah agar menjadi terang bagi mereka yang dalam kegelapan.
Maukah Anda ?
Bandung, Mei 2021
Ferry Jusuf
Sangmentor