Jumat, 24 Maret 2023

Kencan dengan Tuhan (26 Juni 2021)

Bacaan: Roma 8:37 “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.”

Renungan:
Dahulu kala ada seorang jenderal yang sangat menyukai permainan catur dan beliau adalah pemain catur yang sangat handal, namanya adalah Jenderal Tso. Suatu hari Jenderal Tso dalam perjalanan dinasnya, melihat sebuah gubuk yang pada dindingnya tergantung papan bertuliskan “Pecatur Terbaik Dunia.” Tentu saja hal tersebut membuat Jenderal penasaran. Ia segera mendekati gubuk tersebut dan menantang pemilik gubuk itu untuk bermain catur dengannya. Sang Jenderal pun akhirnya memenangkan 3 set yang mereka mainkan. Melihat kemenangannya, sang Jenderal meminta agar pemilik gubuk mencopot papan itu dan beliau melanjutkan perjalanannya bersama anggota yang lain.
Setelah menyelesaikan tugasnya, dalam perjalanan pulang sang Jenderal melewati gubuk itu lagi. Ia heran karena papan bertuliskan “Pecatur Terbaik Dunia” belum dicopot. Dengan rasa marah dan penasaran, masuklah ia dan menantang kembali pemilik gubuk itu untuk bermain catur kembali. Namun kali ini hasilnya sangat mengejutkan. Sang Jenderal kalah telak tiga kali berturut-turut. Sang Jenderal pun bertanya-tanya dalam hatinya. Akhirnya pemilik gubuk itu dengan bijaksana menjelaskan, “Pada waktu yang lalu, saya tahu anda sedang dalam perjalanan melaksanakan tugas negara, maka saya tidak mau mengalahkan anda untuk menjaga semangat juang anda. Namun sekarang setelah anda kembali dalam kondisi telah sukses melaksanakan tugas, tentu saja saya melayani tantangan anda sesuai dengan kemampuan saya yang sebenarnya. Saya tidak akan mengalah lagi.”
Itulah yang bisa kita artikan sebagai lebih dari pemenang. Ia bisa mengendalikan kemampuan atau apa yang ia miliki dan menunjukkannya pada saat yang tepat. Tidak semua persoalan harus kita tanggapi dengan marah dan sesegera mungkin. Namun ada kalanya kita harus duduk diam dan melihat semuanya, hingga pada waktunya ada saat yang tepat bagi kita untuk menyelesaikannya. Ingatlah sebuah pepatah yang mengatakan, “Mengalah bukan berarti kalah”. Kita belajar hari ini untuk mengambil keputusan yang benar, yakni tahu kapan kita menunjukkan kemampuan dan keahlian kita dan tahu kapan kita menyimpannya atau mengendapkannya sampai saat kita menunjukkannya dengan benar di saat yang tepat. Seorang pemenang hanya tahu cara menggunakan kemampuan untuk selalu memenangkan pertandingan, namun seorang yang lebih dari pemenang memiliki hikmat dan kebijaksanaan untuk menggunakan kemampuannya dengan cara yang benar dan di saat yang tepat. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, berilah aku hikmat agar aku dapat menggunakan setiap kemampuan yang kumiliki pada saat yang tepat sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. Amin. (Dod).
Selamat pagi dan berkiprah dihari Saptu.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2021.Amen.+BDGY.

Leave a Reply