Jumat, 24 Maret 2023

Kencan Dengan Tuhan (Kamis, 15 Juli 2021)

Bacaan: Lukas 6:41 “Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?”

Renungan:
Seorang lelaki yang sangat tampan dan sempurna, merasa bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yang sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya. Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya. Kemudian sampailah ia di sebuah desa. Ia bertemu dengan seorang petani yang memiliki 3 anak perempuan dan semuanya sangat cantik. Lelaki tersebut menemui sang petani dan mengatakan bahwa ia ingin menikahi salah satu anaknya, tapi bingung mana yang paling sempurna. Sang petani menyuruhnya untuk mengajak anak-anaknya berjalan-jalan secara bergantian. Lelaki itu pun setuju. Hari pertama ia pergi berduaan dengan anak pertama. Ketika pulang ia berkata kepada sang petani, “Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan.” Hari berikutnya ia pergi dengan anak yang kedua dan ketika pulang ia berkata kepada sang petani, “Anak kedua bapak juga punya cacat kecil, yaitu mata kirinya agak juling sedikit.” Akhirnya pergilah ia dengan anak yang ketiga. Begitu pulang dengan wajah gembira ia mendatangi sang petani dan berkata, “Inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna.” Lalu menikahlah ia dengan anak ketiga sang petani. Sembilan bulan kemudian istrinya pun melahirkan. Si lelaki menyaksikan kelahiran anaknya dengan penuh kegembiraan. Tapi ketika ia melihat wajah anaknya, ia sangat kaget karena ternyata wajah anaknya sangatlah jelek. Ia pun segera menemui sang petani sambil bertanya, “Kenapa bisa terjadi seperti ini, Pak? Anak bapak cantik dan saya tampan. Kenapa anak saya bisa sejelek ini?” Sang petani pun menjawab, “Sebenarnya putriku yang ketiga memiliki satu cacat kecil yang tidak kelihatan. Waktu ia belum menikah dengan kamu, sebenarnya putriku itu sudah hamil duluan.”
Mungkin kita tersenyum membaca kisah di atas. Namun seringkali itulah yang terjadi dalam hidup ini, bila kita mencari kesempurnaan dari orang lain, orang tua, anak-anak kita, teman, anak buah, pemimpin kita atau bahkan dari pasangan hidup kita, maka yang seringkali kita dapatkan justru adalah kekecewaan. Tetapi ketika kita siap dengan kekurangan mereka, maka segala sesuatunya akan terasa istimewa.
Jadi, bila kita tidak mau dikecewakan, mari belajar untuk menerima orang lain apa adanya dengan segala keterbatasan dan kelemahannya, agar kita tidak frustasi. Bukankah diri kita sendiri juga belum sempurna. Oleh karena itu jangan mencari kesempurnaan dari orang lain, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mau menerima orang lain apa adanya dengan segala keterbatasan dan kelemahannya sebagaimana Engkau mau menerima diriku apa adanya. Amin. (Dod).