Bacaan: Daniel 6:6
Maka berkatalah orang-orang itu: “Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!”
Renungan:
Setiap orang pasti memiliki masalah. Kalau seseorang ditanya apa masalahmu saat ini, maka beragam jawaban akan diberikan. Kalau kita bertanya pada seorang siswa, biasanya ia menjawab masalahnya seputar pelajaran di sekolah dan teman-temannya. Kalau kita bertanya pada seorang karyawan, biasanya ia menjawab masalahnya seputar keuangan dan pekerjaannya. Kalau kita bertanya pada orang tua, mereka menjawab masalahnya seputar keluarga dan anak. Kalau kita bertanya pada seorang jomblo, masalahnya akan seputar cinta dan pasangan hidup. Namun pernahkah kita bertemu orang yang mengalami masalah karena giat berdoa? Mungkin belum pernah, namun ada satu orang yang mengalaminya. Daniel namanya.
Daniel mengalami masalah bukan karena berdosa, tapi karena berdoa. Aneh bukan? Bagaimana mungkin melakukan hal yang baik justru kena masalah? Namun itulah proses kehidupan yang harus dialami oleh Daniel. Jika kita mendapat hukuman atas kesalahan yang kita buat, itu hal yang wajar. Namun jika kita mendapat masalah atas kebaikan yang kita lakukan, tidak semua kita bisa menerima kenyataan itu. Gua singa yang dihadapi Daniel sekaligus menjadi ujian imannya. Hasilnya, kualitas Daniel teruji. Melalui peristiwa itu, Raja Darius dan seluruh rakyat Babel membuktikan betapa dahsyat dan luar biasa Allah Daniel.
Jika kita sudah melakukan hal baik namun kita justru mendapatkan yang buruk, jangan putus asa dan jangan berburuk sangka. Apalagi sampai kita berpendapat bahwa Tuhan tidak adil. Jangan berpikir bahwa kebaikan yang kita lakukan sia-sia belaka dan tidak menghasilkan apa-apa. Hari ini mungkin kita belum tahu, namun suatu saat nanti kita akan melihat rencana Tuhan yang sempurna atas hidup kita. Oleh karena itu jangan jemu-jemu untuk berbuat baik. Ada waktunya kita akan menuai dari apa yang kita tabur saat ini. Bahkan kebaikan yang kita tabur akan dilipatgandakan oleh Tuhan pada saatnya nanti. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan roh belaskasih-Mu, sehingga hatiku cepat tergerak untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan tanpa mengharapkan balas jasa dari mereka. Amin. (Dod).