Selasa, 28 Maret 2023

Kencan Dengan Tuhan (Kamis, 23 September 2021)

Bacaan: 1 Samuel 7:12 Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: “Sampai di sini TUHAN menolong kita.”

Renungan:
Tanggal 17 Maret 2012, Fabrice Muamba tiba-tiba terjatuh tanpa kontak fisik dengan pemain lain, lalu tak sadarkan diri pada menit ke 41, saat berlangsungnya pertandingan perempat final piala FA antara Bolton dan Tottenham Hotspur. Muamba terkena serangan jantung. Jantung Muamba sempat berhenti berdetak selama 78 menit. Namun ia terselamatkan setelah dilakukan 15 kali kejutan listrik, baiķ di lapangan maupun saat di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit. Setelah melewati satu bulan masa kritis yang menegangkan, akhirnya Muamba diizinkan meninggalkan rumah sakit. Berdasarkan rekomendasi dari tim medis, pada tanggal 15 Agustus 2012 Muamba mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional. Saat itu ia menyampaikan kata-kata perpisahannya, “Meski karier saya selesai sampai di sini dan harus berhenti bermimpi bermain di level yang lebih tinggi, namun saya bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup. Saya harus bangkit dan melanjutkan hidup. Ilmu matematika dan statistik yang pernah saya pelajari waktu masih aktif bermain, mungkin dapat saya manfaatkan sekarang. Terima kasih untuk Tuhan, tim medis dan para fans yang dengan setia mendukung dan memanjatkan doa bagi pemulihan saya.”
Di dalam hidup ini, kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, meski sudah mengerahkan segenap kemampuan yang kita miliki. Sesungguhnya, di sinilah letak kedewasaan iman dan cara berpikir kita diuji. Mengucap syukur mudah dilakukan ketika semuanya berjalan baik-baik saja sesuai rencana kita, namun ucapan syukur yang Tuhan maksud adalah mampu bersyukur dalam segala keadaan. Tuhan tidak hanya bekerja lewat keajaiban besar yang mencengangkan, tetapi Ia juga bekerja lewat masalah yang kita alami. Bahkan lewat sesuatu yang kita sebut sebagai musibah, Tuhan bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita umat yang dikasihi-Nya.
Di tengah badai kehidupan yang menyerang seolah tiada henti, masih sanggupkah kita berkata, “Sampai di sini Tuhan menolong kita!” Itu artinya, bila di masa yang lalu Tuhan sudah tolong, tentu di masa depan Ia juga akan terus bekerja membela hidup kita. Bahwa hingga hari ini kita masih bisa tegak berdiri, itu adalah anugerah besar yang patut diberi ucapan syukur. Ucapan syukur mendahului mujizat. Dengan sering mengucap syukur, kita mengundang tangan Tuhan untuk melakukan perbuatan-Nya yang ajaib. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk pemeliharaan-Mu yang ajaib sehingga aku masih bisa bertahan sampai hari ini. Ajarilah aku untuk selalu mengucap syukur dalam segala hal, karena itu sangat menguatkan hatiku dan menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).