Jumat, 24 Maret 2023

Kencan Dengan Tuhan (Minggu, 18 Juli 2021)

Bacaan: 1 Korintus 10:10 “Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.”

Renungan:
Suatu ketika ada sebuah kereta barang yang berat, yang ditarik oleh sekelompok sapi jantan. Roda-roda kereta yang terbuat dari kayu
Itu bersungut-sungut dan mengomel dengan kerasnya. Lalu sapi-sapi jantan itu menoleh dan berkata kepada roda-roda pedati itu, “Hei, kamu yang di sana, mengapa kamu bersungut-sungut terus? Toh kami yang bekerja keras menarik kamu. Seharusnya kami, bukan kamu yang layak bersungut-sungut.”
Bersungut-sungut adalah hal yang sering dilakukan oleh setiap orang. Jika keadaan yang kita alami tidak sesuai dengan harapan, maka kita akan cenderung bersungut-sungut atau mengomel. Sungut-sungut yang demikian sebenarnya tidaklah ada artinya. Sungut-sungut dan omelan hanya menimbulkan hal-hal yang negatif dalam hidup kita. Pertama, sungut-sungut dapat membuat kita kehilangan damai sejahtera, yang memberi dampak buruk bagi kehidupan kita. Kedua, sungut-sungut akan mengurangi produktivitas kerja kita. Orang yang bersungut-sungut pasti tidak akan bekerja dengan maksimal. Ketiga, sungut-sungut akan memberi efek negatif kepada orang lain. Jika kita selalu bersungut-sungut, maka orang lain akan merasa terganggu. Namun alasan utama mengapa kita tidak boleh bersungut-sungut adalah karena hal itu sangat tidak disukai oleh Tuhan. Di mata Tuhan, bersungut-sungut berarti memberontak kepada-Nya. Hal ini dapat kita lihat dari kisah bangsa Israel yang bersungut-sungut ketika mereka berada di padang gurun menuju Tanah Perjanjian. Mata mereka hanya fokus pada permasalahan yang sedang mereka hadapi di padang gurun, bukan fokus pada janji Tuhan di tanah Kanaan. Mereka tidak percaya bahwa rencana Tuhan indah bagi mereka. Hal ini membuat Tuhan murka atas mereka, sehingga semua laki-laki yang berusia 20 tahun ke atas, Tuhan tewaskan di padang gurun, kecuali Yosua dan Kaleb, karena mereka tidak termasuk ke dalam kelompok mereka yang bersungut-sungut tersebut.
Ketika kita sedang menghadapi berbagai pergumulan hidup dan seolah-olah sedang berada di padang gurun, janganlah kita bersungut-sungut. Sebaliknya, kita harus senantiasa mengucap syukur dalam hidup ini. Sebab, Tuhan selalu merencanakan hal yang indah di dalam hidup kita, walaupun saat ini mungkin kita belum melihatnya. Tetapi percayalah, akan tiba saatnya kita berada di Tanah Perjanjian. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu mengucap syukur atas setiap berkat yang aku terima dari-Mu walaupun terkadang tidak seperti yang ku inginkan. Tapi aku percaya, yang terbaik selalu Kau berikan padaku. Amin. (Dod).