Selasa, 28 Maret 2023

Kencan Dengan Tuhan (Minggu, 25 Juli 2021)

Bacaan: Nehemia 9:21 “Empat puluh tahun lamanya Engkau memberikan mereka makan di padang gurun. Mereka tidak berkekurangan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka tidak bengkak.”

Renungan:
Kita tahu bahwa padang gurun bukanlah tempat yang menyenangkan untuk dijelajahi, apalagi dalam jangka waktu yang lama. Padang gurun bisa disebut sebagai tempat yang ekstrem. Pada saat siang akan sangat panas dan pada waktu malam akan terasa begitu dingin. Bisakah kita membayangkan bagaimana perasaan bangsa Israel selama perjalanan mereka di padang gurun? Tetapi, lihatlah apa yang Tuhan lakukan selama umat-Nya berada di sana. Pertama, Tuhan tidak membiarkan umat-Nya kekurangan. Di tengah padang gurun yang tanpa harapan, Tuhan memberkati umat-Nya dengan cara yang ajaib. Alkitab mencatat bahwa selama 40 tahun, Tuhan memberikan mereka makan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka pun tidak bengkak. Pagi hari Tuhan selalu menyediakan manna, dan burung puyuh pada waktu petang. Ia bahkan mengubah air pahit menjadi manis agar layak diminum oleh umat-Nya. Ia juga memerintahkan bukit-bukit batu untuk mengeluarkan airnya. Kedua, Tuhan tidak membiarkan umat-Nya sendirian. Di tengah-tengah padang gurun yang ekstrem, Ia bersama-sama dengan mereka. Ia berjalan di depan umat-Nya pada waktu siang dalam tiang awan untuk melindungi mereka dari terik matahari yang menyengat. Ketika malam tiba, dalam tiang api, Ia menerangi dan menghangatkan mereka dari gelap dan dinginnya malam.
Kita tahu bahwa di dalam segala keadaan, Tuhan ada bersama-sama dengan umat-Nya. Bahkan di saat umat-Nya tidak setia kepada-Nya, meremehkan kuasa-Nya dan meragukan keagungan-Nya sebagai Tuhan semesta alam. Ia selalu ada untuk menyertai mereka. Dengan menyaksikan kebenaran ini, masihkan kita ragu akan penyertaan-Nya? Percaya kepada-Nya memang tidak segera mengubah keadaan kita menjadi lebih baik, tetapi secara pasti membuat keadaan rohani kita semakin dewasa dan bertumbuh, sehingga kita mampu bertahan dan kuat di tengah keadaan yang sulit dan tidak ada harapan, serta tetap berserah dan menantikan pertolongan-Nya. Karena daripada mengubah keadaan, Tuhan lebih ingin mengubah cara pandang kita saat menghadapi masalah. Ia ingin agar kita belajar percaya pada-Nya. Oleh karena itu, kuatkan dan teguhkanlah iman kita, maka kita akan melihat mujizat-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah mengingatkanku untuk tetap percaya kepada-Mu di tengah permasalahan dan keadaan yang sulit saat ini. Aku mau tetap percaya pada-Mu. Amin. (Dod).