Bacaan: 1 Petrus 5:7 “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”
Renungan:
Suatu hari sepasukan tentara Amerika yang bertugas di Iran tertangkap dan disandera. Thomas Schaefer adalah orang yang paling senior di antara kelima puluh dua orang tentara itu. Mereka ditahan selama 444 hari dan selama 100 hari Thomas ditahan sendirian di dalam sel khusus. Ketika mereka berhasil dilepaskan, seseorang bertanya kepada Thomas bagaimana ia dapat bertahan dikurung sendirian di sel khusus itu. Thomas menjawab, “Ketika dilatih sebagai seorang tentara, saya belajar taktik dasar untuk mempertahankan hidup dan anti teroris, yaitu bertahan hidup dengan makanan yang sangat minim dan menjaga kesehatan. Itu adalah dua hal yang sangat prinsip. Saya membaca dan mentaati jadwal setiap hari. Tetapi prinsip paling kuat yang membuat saya dapat bertahan adalah saya akan melewati hari dengan menangani apa yang terjadi hari ini saja.”
Prinsip menjalani apa yang terjadi hari ini adalah alkitabiah. Tuhan Yesus mengajarkan agar kita tidak khawatir akan hari esok, karena kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Jadi jangan khawatir untuk apa yang akan kita makan, minum dan pakai hari esok, karena kita yang berharga di mata Tuhan akan dipelihara-Nya. Hiduplah untuk hari ini dan bukan untuk hari kemarin atau hari esok. Ada banyak orang yang hidupnya tidak bahagia karena mereka hidup di dalam kepahitan masa lalu dan kekhawatiran akan hari esok. Orang yang hidup dalam kepahitan masa lalu atau kekhawatiran akan hari esok tidak akan dapat menikmati lelapnya tidur di malam hari.
Jika kita hidup berserah dan berharap kepada Tuhan, maka kita akan merasakan betapa indahnya berjalan bersama Tuhan Yesus. Harta yang melimpah dan kedudukan yang tinggi tidak menjamin seseorang dapat menikmati hidup dengan hati yang tenang dan penuh sukacita. Ketenangan dan sukacita yang sejati hanya dinikmati dan dimiliki oleh orang-orang yang berharap dan memercayakan hidupnya kepada Tuhan Yesus. Sebab itu ketika kekhawatiran mencoba menyerang, katakanlah kepada diri kita sendiri, “Hai jiwaku, hari ini hiduplah dengan baik. Berharaplah kepada Tuhan Yesus, karena itu akan meneguhkanmu. Apa faedahnya engkau gelisah untuk sesuatu yang belum pasti terjadi di hari esok. Hari ini adalah milikmu, berkaryalah hari ini karena hari esok belum tentu ada untukmu!” Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih atas pengharapan dan rasa tenang yang Kau berikan melalui firman-Mu, yang mengingatkan aku agar tidak hidup dalam kekhawatiran. Amin. (Dod).