Bacaan: Amsal 10:7 “Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.”
Renungan:
Suatu ketika hiduplah seorang tukang lentera di sebuah desa kecil. Setiap petang lelaki tua itu berkeliling desa membawa sebuah tongkat obor penyulut lentera dan memanggul sebuah tangga kecil. Ia menghampiri setiap tiang lentera, menyandarkan tangganya, lalu naik dan menyulut sumbu di dalam kotak kaca lentera. Kemudian ia pun turun, memanggul tangganya lagi dan berjalan menuju tiang lentera berikutnya. Siapapun akan selalu tahu kemana lelaki tua itu pergi, dari lentera-lentera yang dinyalakannya. Seperti halnya perjalanan si lelaki tua dari satu lentera ke lentera berikutnya, demikian pula dengan kita. Ke mana pun kita pergi, kita akan meninggalkan jejak kehidupan. Tujuan yang jelas, kasih yang tanpa pamrih, pelayanan yang telah kita lakukan dan kebaikan hati kita akan meninggalkan jejak bagi orang lain.
Banyak orang yang masuk ke dalam kehidupan kita. Satu demi satu datang dan pergi silih berganti. Mereka memberi warna dalam kehidupan kita. Ada yang tinggal untuk sementara waktu, namun meninggalkan jejak dalam hati kita, dan tidak sedikit yang membuat hidup kita berubah. Banyak orang akan datang dan pergi dari kehidupan kita, tetapi hanya pemenang-pemenang sejati yang akan meninggalkan jejak di dalam kehidupan kita. Setiap dari kita, suatu saat nanti akan pergi meninggalkan dunia ini. Namun biarlah orang lain akan berkata, “Kami selalu tahu ke mana engkau pergi dari jejak-jejak yang telah engkau tinggalkan.”
Kita tidak pernah tahu berapa lama kita akan tinggal di dunia ini. Namun sebelum kita pergi meninggalkan dunia ini, marilah melakukan sesuatu yang berguna dan berarti bagi kehidupan ini. Mari meninggalkan jejak kehidupan yang baik, karena kenangan kepada orang benar akan mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik akan menjadi busuk. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku rindu agar hidupku menjadi berkat bagi banyak orang terutama saat pandemi covid 19 ini. Berilah aku hati yang rela untuk membantu orang-orang di sekitarku yang mengalami dampak buruk dari covid 19 ini. Kalau harta duniawi aku tak punya, mampukan aku untuk melipat tanganku dan berdoa bagi mereka, karena doa orang benar bila dengan yakin didoakan, akan besar kuasanya. Amin. (Dod).