Selasa, 28 Maret 2023

Kencan Dengan Tuhan (Sabtu, 31 Juli 2021)

Bacaan: Matius 14:15-16
“Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.”
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.”

Renungan:
Pada pagi hari di suatu hari libur, saat saya hendak membeli makanan saya ingat kalau tanggal merah hari keagamaan tertentu tidak ada yang berjualan makanan di sekitar tempat saya tinggal. Saat saya sedang berpikir hendak membeli makanan di mana, tiba-tiba ada pesan WA masuk yang isinya ada kiriman makanan buat saya di pos satpam sekolah. Kemudian saya ambil dan menikmatinya dengan rasa syukur. Ketika sedang asyik menikmati makan tersebut tiba-tiba ada telepon masuk yang memberitahu bahwa ada titipan makanan lagi untuk saya di pos satpam sekolah. Siang harinya saya juga mendapat titipan makanan lagi. Satu hari itu saya mendapat makanan yang bisa dimakan sampai makan malam, bahkan berlebih sampai akhirnya saya berbagi dengan satpam sekolah. Dalam hati saya berpikir betapa hebatnya pemeliharaan Tuhan pada saya. Dia sediakan makanan sampai untuk makan malam.
Bukti bahwa Yesus menyediakan makanan bukan hanya terjadi saat ini saja, tetapi sejak Dia melayani di bumi ini hal tersebut sudah ditunjukkan. Ketika itu orang banyak masih mengikuti sampai menjelang malam. Oleh sebab itu, timbullah kekhawatiran dari murid-murid-Nya tentang makan malam untuk orang banyak itu. “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.” (Mat 14:15). Kekhawatiran itu sangat wajar karena mereka hanya mempunyai lima roti dan dua ikan, sedangkan orang banyak itu jumlahnya lebih dari lima ribu. Saat itu murid-murid masih kurang sanggup memahami siapa Yesus sebenarnya. Itulah sebabnya Yesus menunjukkan siapa diri-Nya yang sebenarnya, yaitu dengan membuat lima roti dan dua ikan tersebut menjadi sangat banyak sehingga mereka semuanya makan sampai kenyang dan orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa dua belas bakul penuh. Yesus menyediakan makan malam buat para pengikut-Nya.
Sebagai pengikut Yesus kita tahu siapa Dia. Bahkan kita tidak hanya tahu siapa Dia, tetapi juga beriman kepada-Nya. Tetapi tidak jarang keadaan saat ini menutup mata rohani kita untuk melihat bahwa kuasa dan kasih Yesus sungguh-sungguh bisa kita buktikan dan rasakan. Karena perekonomian yang tidak stabil, maka iman kita turut tidak stabil. Karena pemasukan kita naik turun, maka kepercayaan kita akan kuasa dan kasih Yesus juga naik turun. Betapa bahayanya jika iman kita seperti itu. Marilah kita berpatokan pada keberadaan Yesus yang tidak berubah. Yesus tetap penuh kuasa dan kasih. Yesus tetap mampu memberkati kita. Yesus tetap sanggup menyediakan makan malam bagi kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:
Tuhan Yesus, aku percaya kuasa dan pemeliharaan-Mu tidak pernah berubah padaku, bahkan selalu baru di setiap musim kehidupanku. Amin. (Dod).