Bacaan: Ibrani 10:36 “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.”
Renungan:
William J. Bannet dalam sebuah bukunya menulis sebuah puisi sebagai berikut: “Saat semuanya berjalan tidak lancar, saat yang kau tempuh tampaknya menanjak, saat uang menipis dan utang menumpuk dan pada saat yang bersamaan kau ingin tersenyum, tetapi seolah tercekat di pipi bahkan mengeluh, saat kekhawatiran melingkupimu, beristirahatlah. Namun, jangan berhenti. Hidup ini unik dan lucu dengan kelokan dan turunan tajam tiap kali kita ingin belajar tentang kehidupan. Tekunlah pada tugasmu walaupun kemajuan seakan-akan lambat sekali. Karena, engkau mungkin berhasil di pukulan berikutnya. Kesuksesan sebenarnya adalah kegagalan yang terbalik 180 derajat. Jadi tekunlah saat kau memukul paling keras untuk meraih prestasi.”
Seseorang juga mengatakan bahwa ketekunan adalah unsur penting kesuksesan. Jika kita mengetuk gerbang cukup lama dan keras, pasti akan ada orang yang bangun. Ya, bahkan tetesan air pun mampu melubangi batu asalkan berlanjut terus tanpa henti. Bila kita renungkan, banyak kegagalan bukan karena kebodohan manusia, tetapi karena manusia terlalu cepat menyerah pada usaha yang sedang mereka rintis. Ingatlah bahwa kesuksesan bukanlah berlari dengan sepatu bot, melainkan selangkah demi selangkah. Sedikit demi sedikit adalah jalan menuju kemakmuran, kebijaksanaan dan kemuliaan.
Diperlukan waktu 20 tahun untuk membuat kesuksesan semalam. Karena itu, hari ini biarlah kita tetap setia dan bertekun dengan apa yang sedang kita kerjakan. Jangan terlalu cepat menyerah, karena siapa tahu selangkah lagi kita akan bertemu dengan kesuksesan. Percayalah bahwa akan tiba waktunya Tuhan akan mempromosikan dan membawa kita ke tempat yang lebih tinggi. Dia tidak pernah terlalu lambat ataupun terlalu cepat, tetapi tepat pada waktunya. Bukankah dengan ketekunan seekor siput pun akhirnya dapat mencapai bahtera Nuh? Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, yakinkan aku bahwa bersama dengan Engkau, usaha yang kujalani akan memperoleh hasil yang melimpah. Jangan biarkan keputusasaan menguasaiku, tetapi biarlah ketekunan yang menguasaiku. Amin. (Dod).